Mayuh Pada Plesir Maring Banjarnegara

BANJARNEGARA – Kampanyekan wisata Pemkab Banjarnegara pentaskan kesenian daerah di Pendopo anjungan Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari Minggu besok. Pentas kali ini sedikit istimewa karena bertepatan dengan puncak kegiatan ulang tahun TMII ke 39.
Kegiatan yang menjadi agenda rutin Dinbudpar Provinsi ini rencananya akan disaksikan oleh sejumlah Undangan penting dari kalangan pelaku wisata di Jakarta, warga Banjarnegara yang ada di Jakarta dan Bandung, serta sedulur-sedulur warga Banyumasan yang ada di Jakarta. Demikian dijelaskan Kepala Dinbudpar melalui Sekretaris Drs. Tulus Sugiharto, Kamis (17/04) di kantornya.
“Kegiatan ini sekaligus kita manfaatkan untuk peluncuran tagline wisata “Mayuh pada plesir maring Banjarnegara”” katanya.
Peluncuran tagline yang bertepatan dengan moment yang bernuansa khas Banyumasan tersebut, lanjutnya, dapat menyentuh semangat kedaerahan para penonton. Bangkitnya semangat local warga, sambungnya, diharapkan dapat mendorong mereka menjadi pelopor ataupun secara tidak langsung menjadi agen pariwisata Banjarnegara.
“Ke depan, Banjarnegara mempunyai sejumlah agenda wisata seni dan budaya yang sangat menarik yang patut untuk dikunjungi seperti Dieng Culture Festival dan Parade budaya di bulan Agustus. Selain itu, Banjarnegara kaya akan wisata alam komplek Candi Dieng dan Arung Jeram Serayu. Harapannya, para perantau dan warga Banyumasan yang ada di luar daerah, sebelum menikmati indahnya panorama wisata alam, uniknya wisata seni dan budaya daerah lain, kunjungi dulu potensi wisata di daerahnya” katanya.
Untuk meramaikan kegiatan di anjungan Jawa Tengah, lanjutnya, Pemkab telah menyiapkan sejumlah agenda seni yang kiranya cukup menarik untuk dinikmati oleh pengunjung. Dirinya berharap semua saja warga Banjarnegara dan Banyumas yang ada di Jakarta yang mempunyai keluangan waktu untuk hadir di tempat tersebut. Selain tarian, lanjutnya, ditampilkan juga bazaar produk unggulan, hasil-hasil kerajinan dan kuliner daerah seperti buntil, dan sebagainya.
“Sebagai pengisi penampil seni dan budaya akan diwakili oleh Sanggar Raras Irama pimpinan Ki Dalang Jono dari Kelurahan Semarang. Di kegiatan ini, selain Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda, dihadiri juga oleh Anggota DPRD dan Kepala SKPD se Kabupaten Banjarnegara” katanya.
Pemimpin rombongan seni budaya, Ki Dalang Jono menyatakan untuk pentas kali ini dirinya telah menyiapkan sejumlah penampilan tarian modern dan koreografi tarian. Sebelum diberangkatkan sebagai duta seni ke Jakarta, lanjutnya, semua tarian telah dipentaskan terlebih dahulu dalam gladi bersih yang disaksikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati.
“Rencanannya besok akan ditampilkan Tari Leggans, Tari Gobyog Jaranan, Tari Dawet Ayu, Tari Kidung Serayu dan sebagai maskotnya adalah Tari Tenong Pertunjukan dengan judul Gobyok Goyank Gayenk. Dirinya optimis pertunjukannya nanti akan menambah panas suhu udara Jakarta” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Drs. Hadi Supeno, M. Si., mengingatkan bahwa pariwisata tanpa event akan dianggap sambil lalu. Karena itu dibutuhkan kreativitas dan kesetiaan dari penyelenggara pariwisata untuk menghidupinya.
“Event sangat penting bagi Banjarnegara. Sebab Banjarnegara kaya akan potensi pariwisata, namun kita tidak tahu mau diapakan potensi tersebut. Padahal Banjarnegara, lanjutnya, mempunyai semua kategori wisata yang ada mulai dari wisata alam, wisata edukasi, wisata kuliner, wisata seni, wisata budaya, wisata minat khusus, dan seterusnya” katanya. (**--eko br)

From: http://jatengprov.go.id/id/newsroom/mayuh-pada-plesir-maring-banjarnegara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar